Nama Produk | Harga |
Tidak bisa dipungkiri, hadirnya gadget dan beragam teknologi modern lainnya mulai menyingkirkan keberadaan buku yang sekarang sudah jarang digemari anak-anak masa kini. Gemar membaca buku pun menjadi sesuatu yang asing di mata mereka sehingga jangan heran kalau si kecil jadi takut dicap sebagai “kutu buku” oleh teman-temannya. Padahal, membaca merupakan jendela dunia. Kegiatan ini memberikan kita pengetahuan tentang dunia yang belum kita ketahui sebelumnya.
Sebagai orangtua tentu ada semacam kekhawatiran karena bagaimanapun otak anak harus tetap diberi nutrisi berupa bahan bacaan agar ilmu mereka bertambah. Untungnya, masalah ini dapat dengan mudah diatasi. Kebiasaan membaca pada anak bisa Anda mulai dengan membuat perpustakaan untuk si kecil.
Rak dinding yang unik
Menarik perhatian anak Anda untuk suka membaca sangatlah mudah. Anak-anak sangat menyukai segala sesuatu yang warna-warni dan berbentuk unik. Oleh karena itu, carilah rak dinding atau lemari buku yang tidak kaku dan memang memiliki bentuk yang tidak biasa untuk mengembangkan imajinasinya. Misalnya saja, warna cerah seperti kuning atau merah dipadukan dengan rak dinding berbentuk rumah. Bisa juga, rak buku berwarna hijau dengan mengikuti pola pohon. Padukan warna rak dinding dengan wallpaper berwarna netral seperti putih atau walnut untuk menyeimbangkan suasana. Miliki lemari buku yang mempunyai daya tamping yang banyak sehingga Anda tidak perlu khawatir jika kehabisan ruang untuk menyimpan koleksi buku anak.
Ciptakan suasana yang nyaman
Ruang perpustakaan pribadinya akan menjadi tempat ia berimajinasi. Sediakan bangku dan meja serta karpet lembut dan beberapa bantal kecil untuk membuatnya merasa nyaman di sana. Ingatlah bahwa anak-anak mudah merasa bosan sehingga suguhkan pula alat bermain yang dapat membuatnya betah berlama-lama di sana. Kehadiran Anda juga bisa membuatnya kembali semangat saat membaca buku. Luangkan waktu sejenak dengan si kecil di ruang perpustakaan, entah membacakannya dongeng ataupun ikut bermain bersamanya.
Pilih buku sesuai karakter anak
Ajak anak pergi ke toko buku dan biarkan ia yang memilih buku untuk memastikan ia suka membacanya. Tidak selalu membaca buku yang sama, dorong anak Anda untuk mencoba membaca buku baru. Jangan langsung menempatkan semua buku yang dibeli di rak dinding. Taruh buku berotasi setiap minggu sehingga membuat anak merasa semangat saat menanti buku-buku baru. Aturlah penempatan buku untuk memudahkan pencarian. Anda bisa mengaturnya berdasarkan abjad nama penulis atau judul bukunya.
Pastikan waktu membaca reguler
Agar ia tidak kembali malas membaca, tentukan waktu rutin untuknya. Hal ini dapat dimulai sejak anak masih menginjak usia balita. Jika membaca telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, maka lama-kelamaan membaca juga akan menjadi hobi anak. Jangan lupa memberi contoh kepada si kecil bahwa ini adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan melihat orangtuanya sebagai teladan di rumah, mampu mempengaruhi ketertarikan mereka pada buku.
Meskipun Anda ingin sekali meningkatkan kemampuan mereka dengan cekatan, jangan langsung memaksanya membaca buku bertema ‘berat’. Sodorkan saja dulu komik, baru setelah umurnya bertambah arahkan dia membaca buku yang lebih berbobot. Ajar anak untuk selalu merawat koleksi bukunya. Misalnya, tidak diperkenankan menulis dan mencoret-coret buku, melipat halaman, atau merobeknya.
Tidak semua orangtua mudah untuk menyuruh anak untuk belajar. Jika Anda mengalami hal tersebut, jangan khawatir. Akan selalu ada cara agar anak menjadi suka dan antusias untuk belajar. Cukup mudah, karena Anda hanya perlu mengubah suasana kamarnya untuk meningkatkan ketertarikannya pada buku pelajaran. Berikut cara menghias kamar anak agar ia tidak lagi malas belajar.
Pilih cat warna yang tepat
Tahukah Anda kalau warna bisa mempengaruhi semangat belajar anak. Oleh karena itu, memilih cat dinding juga harus Anda perkirakan mulai dari sekarang. Meski warna-warna kontras tidak membuat si kecil tidur dengan nyaman, namun sebagian warna ini memberikan dampak yang baik, khususnya pada memori otak anak. Oleh karena itu, berilah ruang khusus untuk cat dinding tersebut agar si kecil merasakan nuansa yang berbeda. Warna kuning dapat mempertajam ingatan dan dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Gunakan juga warna ini untuk jadwal ataupun pengingat tugas, lalu tempelkan di meja belajar.
Selanjutnya, terdapat warna biru yang bisa memancing niat anak untuk mengerjakan tugas. Tak hanya itu, warna ini juga cocok jika dijadikan sebagai warna dasar cat dinding kamar anak karena fungsinya yang dapat membuat mata lebih rileks dan nyaman. Mirip seperti warna biru, hijau juga memiliki fungsi yang sama.
Warna cokelat dirasa mampu mengembalikan semangat di tengah hari-harinya yang melelahkan. Apalagi jika dipadu dengan warna hijau, dampaknya akan lebih baik lagi karena memberikan perasaan nyaman dan aman.
Ingin meningkatkan kreativitas anak? Pasang benda-benda serba berwarna oranye. Warna ini dapat memancing tingkat kreativitasnya, dan melambangkan sifat yang tidak mudah menyerah sehingga tentu saja warna ini dapat membuat si kecil tidak malas belajar. Tidak selalu cat dinding, anak juga bisa mengaplikasikannya di meja belajar atau agenda yang selalu ia bawa ke sekolah.
Tata meja belajar yang pas
Bukan hanya desain interior, furnitur di kamar anak juga cukup berpengaruh untuk membangun antusias anak. Tata meja belajar anak dekat dengan sumber penerangan. Selain membahayakan mata, suasana yang gelap dan remang-remang bisa membuat ia cepat mengantuk. Oastikan ada lampu belajar di dekat mejanya. Tidak perlu terlalu kaku, meja belajar dengan bentuk-bentuk kesukaannya juga bisa menjadi opsi terbaik, misalnya lampu Hello Kitty.
Pastikan meja belajar anak selalu rapi agar ia mudah mengkoordinasikan barang dan semangat untuk belajar. Pasalnya, jika meja belajar penuh dengan buku, ia akan merasa terganggu dan terus menunda-nunda pekerjaannya.
Belajar sambil bermain
Belajar bukan berarti meja penuh buku dan ruangan sunyi senyap tanpa alunan musik. Anak membutuhkan suasana seru agar ia bisa berkreasi dengan mudah. Khususnya, anak-anak yang cenderung berotak kanan. Biasanya anak ini memiliki cara bekerja yang berbeda dan unik, entah itu sambil mendengarkan musik atau bermain. Tentunya Anda tidak ingin membatasi ruang berpikirnya. Untuk mencegah kebosanan, sediakan waktu untuknya agar bisa bermain. Lengkapi pula ruang belajarnya dengan mainan yang memiliki nilai edukasi, seperti balok susun berurutan dengan huruf alfabet ataupun puzzle dengan gambar kartun kesukaannya. Hal ini cukup ampuh untuk melatih daya ingat anak dalam menghafal pelajarannya.
Atau, untuk menghindarkan dia dari media sosial, unduhlah permainan edukasi yang saat ini banyak tersedia di Google Play Store. Dengan memanipulasi belajar dalam versi permainan seperti ini, anak akan merasakan serunya belajar sambil bermain. Trik ini rupanya banyak digunakan oleh orangtua dan mereka mengaku, si kecil jadi semakin semangat belajar.
Ruparupa.com menjual rak dinding minimalis dengan desain premium.
ruparupa
Hubungi Kami
Download Aplikasi ruparupa
Daftar Newsletter
© 2024 PT Omni Digitama Internusa